Jumat, 04 November 2022

Covid-Omicron XBB5

Skilas Info sekaligus Himbauan untuk keluar & habis berkumpul dgn komunitas lainnya di luar kos, saat masuk kos menerapkan semprot² disinfektan seperti biasanya ya agar meminimalisir dampaknya & lihat berita dibawah ini Tks GBU 🙏🏼🥰

berita singapura!
Semua orang disarankan memakai masker karena virus corona varian baru COVID-Omicron XBB berbeda, mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan baik:-

  Gejala virus novel COVID-Omicron XBB adalah sebagai berikut:-

    1. Tidak batuk.
    2. Tidak ada demam.

    Hanya akan ada banyak :-

    3. Nyeri sendi.
    4. Sakit kepala.
    5. Sakit leher.
    6. Sakit punggung bagian atas.
    7. Pneumonia.
    8. Umumnya tidak nafsu makan.

  Tentu saja, COVID-Omicron XBB 5 kali lebih beracun daripada varian Delta dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada Delta.

  Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk kondisi mencapai tingkat keparahan yang ekstrim, dan kadang-kadang tidak ada gejala yang jelas.

   Mari lebih berhati-hati!

Jenis virus ini tidak ditemukan di daerah nasofaring, dan secara langsung mempengaruhi paru-paru, "jendela", untuk waktu yang relatif singkat.

  Beberapa pasien yang didiagnosis dengan Covid Omicron XBB akhirnya diklasifikasikan sebagai tidak demam dan tidak sakit, tetapi rontgen menunjukkan pneumonia dada ringan.

  Tes usap hidung umumnya negatif untuk COVID-Omicron XBB, dan kasus negatif palsu dari tes nasofaring meningkat.

  Artinya, virus tersebut dapat menyebar di masyarakat dan langsung menginfeksi paru-paru, sehingga menyebabkan pneumonia virus, yang pada gilirannya menyebabkan stres pernapasan akut.

  Ini menjelaskan mengapa Covid-Omicron XBB menjadi sangat menular, sangat ganas, dan mematikan.

Harap diperhatikan, hindari tempat keramaian, jaga jarak 1,5m meski di tempat terbuka, pakai masker dua lapis, pakai masker yang sesuai, dan sering cuci tangan saat tidak menunjukkan gejala (tidak batuk atau bersin).

   "Gelombang" Covid Omicron ini lebih mematikan dari gelombang pertama Covid-19. Jadi kita harus sangat berhati-hati dan mengambil berbagai tindakan pencegahan virus corona yang ditingkatkan.

  Juga menjaga komunikasi waspada dengan teman dan keluarga.

  Jangan simpan informasi ini untuk diri sendiri, bagikan sebanyak mungkin dengan kerabat dan teman lain, terutama milik Anda.

NB : Informasi diteruskan melalui Ibu Agnes Laka (ASN RSUD Bajawa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kongres Advokat Indonesia memggunakan AI

https://www.kai.or.id/berita/hukum/23478/terjadwal-mou-dengan-platter-ai-kai-makin-serius-akan-gunakan-kecerdasan-buatan.html